Senin, 05 April 2010
KAU DAN HUJAN
Hujan kali ini, mengingatkanku pada aroma hangatmu..
Pada geletar yang kubaui sesaat kau mandi
Pada bulir yang menggelayuti liang pori
Pada senyum yang menguliti
Namun kali ini, hujan kunikmati sendiri
di tengah geliat rumput yang kuyup berselimut
di tengah cengkram liat lumpur bertaut
di tengah taman yang carut marut
Kapan?
Kau ingat?
Terakhir kali kita berdiam dalam hujan?
Dan kau gigiti tulangku diam-diam?
Dalam hujan bibirku membiru
Lebam dalam kecamuk tak berkesudahan
Sesaat jejakmu menumpul di ujung inderaku
dan hujan menebas sisa rindu
yang masih terikat di sudut ingatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar