R. Yulia
Kuijinkan kau bersuara;
lantang dan perkasa, menggema hingga ke bilik-bilik tanpa
nama
kamar-kamar yang beku dan angkuh, dinding-dinding yang tak sesungguhnya jemu, ladang-ladang
tanpa empu, ilalang patah tepi, sungai sengkarut, awan kelabu muda dan apapun yang tegak memandang
lalu katakan; "Sesungguhnya aku , buih-buih sarapan pagi tadi, yang kau muntahkan di kelok 42."
kamar-kamar yang beku dan angkuh, dinding-dinding yang tak sesungguhnya jemu, ladang-ladang
tanpa empu, ilalang patah tepi, sungai sengkarut, awan kelabu muda dan apapun yang tegak memandang
lalu katakan; "Sesungguhnya aku , buih-buih sarapan pagi tadi, yang kau muntahkan di kelok 42."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar